White Swan Online Store

Jumat, 28 Desember 2007

Harry Potter 7 : Komentar dan Suplemen dari Rowling

Dalam sebuah wawancara dan online chat, Rowling memberikan informasi tambahan mengenai masa depan dari para tokoh utama yang tidak jadi dituliskannya di bagian epilog. Ia menyatakan :
  • Harry menjadi seorang Auror di Kementerian Sihir dan kemudian diangkat sebagai Kepala Departemennya. Ia tetap menyimpan motor Sirius yang sudah diperbaiki oleh Arthur Weasley, tapi ia sudah tidak lagi bisa berbicara Parseltongue setelah hancurnya bagian jiwa Voldemort yang ada di dalam dirinya.
  • Ginny Weasley bermain untuk tim Quidditch Inggris dan Irlandia, Holyhead Harpies selama beberapa waktu, dan kemudian menjadi jurnalis kepala untuk Quidditch di Daily Prophet.
  • Ron bekerja selama beberapa saat bersama George di tokonya, Weasleys' Wizard Wheezes, dan belakangan menyusul Harry menjadi Auror.
  • Hermione menemui orang tuanya di Australia dan menarik Mantera Perubahan Memori yang dikenakannya kepada mereka. Ia pada mulanya bekerja di Kementrian Sihir pada Departemen Pengaturan dan Pengawasan Makhluk Gaib, secara besar-besaran memperbaiki kehidupan para peri-rumah dan makhluk sejenisnya. Ia belakangan pindah ke Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir dan membantu menghapuskan hukum yang sangat pro-darah murni.
  • Rowling menjelaskan bahwa Albus Dumbledore adalah seorang yang berorientasi gay dan mengalami cinta tak berbalas dengan Gellert Grindelwald.

Rowling juga menceritakan tentang masa depan para tokoh lainnya:
  • George Weasley menjalankan toko leluconnya yang sangat berhasil, yang dibantu Ron pada awalnya. George menamai anak pertamanya Fred, mengikuti kembarannya yang telah tewas.
  • Luna Lovegood berpetualang ke berbagai tempat di dunia untuk mencari makhluk-makhluk yang aneh dan unik. Ia akhirnya menikah dengan Rolf, cucu dari seorang naturalis terkenal, Newt Scamander, penulis buku Hewan-hewan Fantastis dan Di Mana Mereka Bisa Ditemukan. Majalah sihir milik ayahnya, The Quibbler, telah kembali ke kondisi biasanya yang "memuat berita-berita aneh" dan dihargai untuk humornya yang tak disengaja.
  • Firenze diterima kembali ke kawanannya, yang akhirnya mengakui bahwa kecenderungannya yang pro-manusia bukanlah sesuatu yang memalukan tetapi terhormat.
  • Dolores Umbridge ditahan, diinterogasi, dan dipenjarakan atas kejahatan terhadap para penyihir kelahiran Muggle.
  • Cho Chang menikahi seorang Muggle.
  • Neville Longbottom akhirnya menikah dengan Hannah Abbott.

Terjadi perubahan besar di dunia sihir secara luas:
  • Kingsley Shacklebolt menjadi Menteri Sihir, dengan Percy Weasley yang bekerja di bawahnya sebagai pejabat tinggi. Salah satu reformasi yang dibuat oleh Shacklebolt, Azkaban tidak lagi mempergunakan Dementor sebagai penjaganya. Hasilnya, dunia menjadi "tempat yang lebih cerah".
  • Harry, Ron, dan Hermione juga telah mewarnai perubahan Kementerian menurut kemampuan mereka masing-masing.
  • Di Hogwarts, Asrama Slytherin menjadi lebih cerah dan tidak lagi menjadi kubu darah-murni sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya. Namun demikian, reputasi gelapnya tetap ada.
  • Kutukan Voldemort atas posisi Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam juga turut lenyap menyusul kematiannya, sehingga sekarang sudah ada guru Pertahanan yang permanen.
  • Lukisan Snape, yang sebentar saja menjabat Kepala Sekolah Hogwarts setelah kematian Dumbledore, tidak muncul di dinding kantor kepala sekolah karena ia meninggalkan posnya. Harry berusaha untuk melobi agar lukisan Snape ditambahkan di sana, dan mengungkapkan kepada semua orang akan kesetiaan Snape yang sesungguhnya.

Harry Potter 7 : Sekilas Buku

Harry Potter dan Relikui Kematian

Pengarang J. K. Rowling
Judul asli Harry Potter dan Relikui Kematian
Penerjemah Listiana Srisanti
Ilustrasi Mary GrandPré (AS, RI)• Jason Cockcroft (UK)William Webb dan Michael Wildsmith (UK adult)
Negara Inggris Raya
Bahasa Bahasa Indonesia
Seri Harry Potter
Tipe Fiksi, Fantasi
Penerbit Gramedia (Indonesia)Bloomsbury Publishing PLC (Britania Raya), Scholastic Press (AS)
Tanggal terbit 13 Januari 2008 (hardcover), 26 Januari 2006 (softcover)
Terbitan bahasa Inggris 21 Juli 2007
Alur waktu 1997–1998 dan2017 pada epilog
Dipersembahkan kepada
The dedication of this book is split seven ways:
to Neil, to Jessica, to David, to Kenzie, to Di, to Anne,
and to you, if you have stuck with Harry until the very end.
Jumlah halaman
608 (Britania Raya), 759 (AS)
Didahului oleh Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Dilanjutkan oleh tidak ada


Harry Potter dan Relikui Kematian (Inggris: Harry Potter and the Deathly Hallows) adalah buku ketujuh dan terakhir dari seri novel Harry Potter oleh J. K. Rowling.
Versi terjemahan dalam bahasa Indonesia ini akan diterbitkan dalam versi hardcover dan softcover, masing-masing pada 13 dan 26 Januari 2008. Sebelumnya, versi bahasa Inggris Deathly Hallows, diluncurkan secara serentak di seluruh dunia di 93 negara, pada tanggal 21 Juli 2007, satu menit setelah tengah malam (00:01), British Summer Time.
Judul buku ini diumumkan pada 21 Desember 2006 melalui situs web Rowling, dan dikonfirmasikan tak lama kemudian oleh penerbitnya. Rowling menyatakan bahwa seri terakhir ini berkaitan erat dengan buku sebelumnya, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, yang menurutnya "hampir seperti dua bagian dari satu novel". Rowling meninggalkan sebuah pernyataan yang ditandatangani, tertulis di sebuah patung dada pualam di Hotel Balmoral, Edinburgh, yang menyatakan;
"JK Rowling telah selesai menulis Harry Potter and the Deathly Hallows di ruangan ini (652) pada 11 Januari 2007."


Dalam situsnya pada 6 Februari 2007, Rowling menyatakan
"Walaupun saya menyukai setiap buku Potter sebelumnya, 'Deathly Hallows' adalah favorit saya, dan ini adalah sebuah cara yang sangat menyenangkan untuk menyelesaikan serial ini."


Buku ini mendapat predikat best-seller di Amazon dan Barnes and Noble hanya beberapa jam setelah tanggal peluncurannya diumumkan.

Harry Potter 7 Bagian 5 : Epilog

Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Ron dan Hermione juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua tahun kemudian.
Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan berciuman dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk makan malam bersama empat kali seminggu."
Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.
Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. Ia memberitahu bahwa Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan mengikuti pilihan seseorang.
Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.
Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.

Harry Potter 7 Bagian 4 : Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry.[HP2] Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat Mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Malfoy, Crabbe, dan Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri tapi juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.[HP6] Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari orang tuanya, Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakaikan dirinya sendiri Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux terakhir. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dari hutan, dan para peri rumah Hogwarts ikut masuk dalam pertempuran melawan para Pelahap Maut, yang mulai berbalik kalah unggul dalam jumlah. Di dalam puri, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang telah patah.

Harry Potter 7 Bagian 3 : Relikui Kematian

Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat digunakan oleh Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Beberapa pemburu harta karun menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Petter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya.[HP3] Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

Harry Potter 7 Bagian 2 : Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi.[HP6] Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcher yang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Voldemort dan Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap.

Harry Potter 7 Bagian 1 : Meninggalkan Rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak sihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada akhirnya" (bahasa Inggris: "I open at the close"). Walaupun ketiganya tidak belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan horcrux-horcrux Voldemort.

Sabtu, 08 Desember 2007

Corporate Social Responsibility

Akhir-akhir ini banyak perusahaan-perusahaan ternama mulai menggalakkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan di sekitarnya.
Salah satu aktivitas yang ada adalah melalui program penghijauan, seperti yang telah dilakukan oleh P.T. Djarum - Kudus dan P.T. Honda Prospect Motor. Hal ini patut kita dukung mengingat efek pemanasan global (global warming effect).
Program air bersih untuk warga di Nusa Tenggara Timur juga digalakkan oleh Aqua Danone. Program yang diadakan adalah untuk setiap pembelian aqua satu liter, maka Aqua Danone akan menyumbangkan 10 Liter air bersih untuk warga NTT. Ibarat pepatah sekali tepuk dua lalat kena, maka CSR Aqua Danone ini juga sekaligus untuk promosi pemasaran.
Lebih daripada itu aktivitas CSR ini akan berdampak baik terhadap alam & warga sekitar.
Bagaimana dengan perusahaan lain ?

Family Financial Planning

”Family Financial Planning”, Makhluk Apakah Itu?

Disadari atau tidak, hidup kita banyak berhubungan dengan perencanaan. Semalam sebelum kita berkendara menuju kantor dengan kendaraan pribadi, mata kita otomatis akan melihat jarum penunjuk bensin di depan kemudi, untuk memeriksa apakah bensin yang tersedia cukup untuk perjalanan ke kantor besok pagi. Ketika starter dinyalakan pun kita otomatis akan berpikir tentang jalan yang akan kita lalui, apakah ada jalan alternatif yang akan kita lalui untuk mempersingkat waktu ataukah kita memilih jalan lain untuk menghindari three in one misalnya.
Contoh di atas cuma salah satu cuplikan dari episode hidup tentang perlunya perencanaan. Perencanaan bisa kita lakukan secara spontanitas, seolah-olah feeling kita sudah mengatur, ataupun kita merencanakannya secara tertulis dan detail. Kita bisa lihat contohnya pada perencanaan strategi organisasi yang kita temui di kantor, organisasi, partai atau di manapun. Tapi mari kita coba telaah lagi lebih jauh. Bandingkan manakah perencanaan yang akan lebih berhasil, perencanaan yang secara spontanitas ataukah yang sudah tersusun secara terperinci? Kalau kita kembali kepada contoh berkendara tadi, ternyata pada saat kita memilih melalui jalan A pada jam 6.30, kita lupa bahwa ternyata Jalan A yang kita lalui pada jam tersebut melalui sebuah sekolah swasta terkenal yang sering memacetkan jalan, karena banyaknya mobil pengantar siswa yang memakai badan jalan. Kalau disimpulkan lagi, ternyata perencanaan kita sudah benar, tetapi kurang informasi.
Keluarga sebagai sebuah “organisasi kecil” dengan waktu “operasi” yang bisa belasan bahkan puluhan tahun juga memerlukan perencanaan. Di dalam keluarga itu ada Ayah dan Ibu yang saling berpartner ibarat “Dewan Direksi”, anak-anak yang merupakan aset yang perlu dibina terus menerus. Organisasi itu pasti mempunyai banyak tujuan-tujuan yang punya dampak finansial. Sejak sang Ayah dan Ibu memutuskan untuk menjalin pernikahan, mereka berdua punya impian akan masa depan keluarganya nanti. Memiliki rumah yang asri, tempat mereka dan anak-anaknya tinggal dan melangsungkan sejarah kehidupan. Anak-anak akan disekolahkan, kelak sampai S1, S2, ataupun S3 baik di dalam maupun luar negri. Mereka punya keinginan agar di hari tuanya nanti sang Ayah dan Ibu menghabiskan waktu pensiunnya nanti dalam aktivitas sosial sambil sesekali menikmati hidup berkeliling Indonesia misalnya. Dan tahukah Anda bahwa untuk memfasilitasi impian suatu keluarga butuh perencanaan yang namanya Family Financial Planning?
Family Financial Planning sebenarnya adalah suatu perencanaan yang terintegrasi untuk memegang kendali atas hal-hal yang menyangkut kebutuhan dan penggunaan uang demi mencapai kondisi keluarga yang sejahtera secara finansial di masa depan. Strategi kita untuk melakukan pengendalian atas pengeluaran bulanan, persiapan pendidikan anak, persiapan untuk pergi haji, persiapan pensiun, melindungi keluarga dengan asuransi, memilih alternatif investasi yang baik untuk mengembangkan kekayaan adalah contoh-contoh kecil dari kegiatan financial planning. Kita bisa saja membiarkan aktivitas keuangan keluarga kita mengalir seperti air, seperti yang sering kita lihat di sekitar kita. Tapi coba bayangkan, kalau tiba-tiba kehidupan keluarga kita nantinya seperti “terjebak kemacetan” keuangan karena salah “pilih jalan” keputusan seperti contoh di awal tulisan ini. Sang Ayah dan Ibu akan dipusingkan dengan tagihan cicilan kredit berbagai fasilitas hidup yang terasa menjerat kehidupan keluarganya, penghasilan yang didapatkan tiap bulannya seolah tak menunjukkan “penampakannya” pada kemakmuran keluarga, padahal tiap tahunnya penghasilan mereka selalu mengalami kenaikan. Setiap selesai utang yang satu datang lagi utang lainnya. Persiapan sekolah anak pun tak sempat terpikirkan dengan matang, akhirnya anakpun terpaksa mendapatkan pendidikan seadanya. Kenyataan itu kerap dialami oleh keluarga yang punya pola sederhana dalam hal keuangan keluarga “biarkan hidup mengalir bagai air”, padahal masalah yang akan ditimbulkannya tidak akan sesederhana yang dibayangkan. Kalau kemacetan di jalan kita bisa menunggu 1-2 jam lebih lama, tapi kalau kemacetan keuangan keluarga, yang menyangkut kehidupan jangka panjang kita? Apakah Anda bisa tahan?Rencanakanlah hidup keluarga Anda mulai dari sekarang! Anda bertanya: “Langkah-langkah apa yang harus diambil?”
Langkah-langkah proses keuangan praktis yang bisa Anda lakukan adalah pertama, menentukan tujuan keuangan keluarga spesifik. Kedua, mengevaluasi kinerja keuangan keluarga Anda. Dalam hal ini Anda membuat laporan neraca (balance sheet) dan laporan arus kas (income statement). Langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi perencanaan baik berupa investasi maupun proteksi. Melakukan dan melaksanakan perencanaan yang telah Anda buat adalah proses selanjutnya dan kami yakin bahwa langkah ini adalah yang terpenting. Dan terakhir adalah dengan melakukan evaluasi dan melakukan revisi bila memang dibutuhkan. Untuk lebih konkretnya kami akan mencoba menjelaskan proses-proses yang harus dilakukan.
Tetapkan Tujuan Keuangan!
Menentukan tujuan keuangan spesifik merupakan langkah awal dalam sebuah perencanaan keuangan keluarga yang menyeluruh. Menentukan tujuan keuangan keluarga yang sesuai dengan keinginan masing-masing anggota keluarga membutuhkan perbincangan yang dalam. Setiap individu dalam keluarga pasti memiliki perbedaan dalam berbagai hal serta preferensi. Oleh karenanya dalam menentukan tujuan keuangan keluarga dibutuhkan keterbukaan serta kesepakatan anggota keluarga khususnya ibu dan bapak yang akan membawa atau memimpin keluarga di masa depan.
Tujuan keuangan keluarga harus dinyatakan dalam nilai yang terukur serta jangka waktu pencapaiannya. Misalkan, Anda menginginkan untuk dapat hidup berkecukupan di masa tua nanti. Itu merupakan tujuan tapi belum spesifik masih dibutuhkan suatu nilai yang dapat Anda tuju dimasa depan, misalkan saja Anda membutuhkan dana Rp 1 miliar untuk dapat hidup layak di masa tua nanti. Jadi tujuan keuangan yang benar adalah pensiun di usia 55 tahun dengan dana yang harus dimiliki adalah 1 miliar rupiah.
Satu hal yang juga penting dalam menentukan tujuan keuangan keluarga adalah realistis. Jangan Anda menentukan tujuan keuangan yang tidak realistik dengan keadaan keuangan Anda sekarang. Jadi hal ini bukanlah sebuah impian yang tidak mungkin dicapai seperti halnya kodok merindukan bulan. Tapi merupakan tujuan yang secara sadar dapat Anda capai melalui pelaksanaan yang berkesinambungan. Mengapa hal ini sangat penting? Karena tujuan keuangan merupakan fondasi sebuah perencanaan keuangan keluarga. Menentukan tujuan keuangan diluar kemampuan malah akan menjadi bumerang bagi Anda dimasa depan. Hal ini dapat saja membuat Anda malah tidak melakukan perencanaan sama sekali. Tujuan keuangan keluarga juga harus diurutkan berdasarkan prioritasnya. Bila Anda memiliki beberapa tujuan keuangan, Anda sebaiknya menentukan mana yang harus dicapai terlebih dahulu. Karena mungkin saja karena keterbatasan arus masuk atau penghasilan yang Anda dapat setiap bulannya mengharuskan Anda memilih tujuan mana yang harus dicapai dan lebih penting bagi Anda dan keluarga. Sehingga perencanaan itu dapat dilaksanakan. Pencapaian tujuan yang lain bisa dilakukan dimasa datang bila keadaan keuangan memungkinkan. Seperti cerita di atas, Anda dan keluarga akan bepergian, apakah Anda akan pergi saja tanpa adanya tujuan? Tentunya tidak. Biasanya Anda sudah menetapkan mau kemana, misalkan ke Puncak. Itulah tujuan yang ingin Anda capai.

Kenali Kondisi Keuangan Saat Ini!
Nah sekarang, Anda sudah memiliki tujuan ke puncak. Anda membutuhkan alat untuk dapat mencapai ke sana, misalkan dengan mobil atau kendaraan lainnya. Demikian pula dengan keuangan keluarga memerlukan alat untuk membantu Anda dalam mencapai tujuan yang Anda inginkan. Alat ini adalah laporan arus kas dan balance sheet. Dengan adanya kedua laporan ini, Anda dapat mengikuti perkembangan dari pelaksanaan perencanaan selama ini. Dengan kedua laporan ini, Anda juga dapat melihat perubahan keadaan keuangan keluarga.
Tanpa adanya kedua laporan ini, sangat sulit bagi Anda untuk mengidentifikasi problema atau masalah yang timbul dan juga kesempatan yang dapat Anda maksimalkan. Tanpa itu akan sulit bagi Anda untuk menentukan berada dimana Anda sekarang dan juga kesulitan untuk menentukan perencanaan yang realistik dan sulit mengembangkan perencanaan yang strategis.
Membuat laporan arus kas harus menggunakan prinsip cash basis. Artinya, penghasilan yang Anda terima benar-benar sudah ada di tangan. Bila Anda memiliki deposito dan bunganya belum dapat Anda ambil, hal ini tidak dapat masuk dalam laporan arus kas, kecuali bunga tersebut bisa Anda cairkan saat ini juga, hal ini dapat masuk ke pos pendapatan. Dalam laporan ini yang tercatat adalah semua yang telah terjadi atau terealisasi. Jadi sebenarnya, laporan arus kas merupakan laporan uang masuk dan keluar yang telah terjadi.
Laporan balance sheet merupakan potret sesaat keadaan keuangan keluarga, misalkan per 31 Desember 2002. Laporan ini memberikan gambaran keadaan keuangan keluarga Anda, apakah secara nilai aset Anda cukup baik? Bagaimana dengan utang yang masih Anda miliki? Bagaimana penyelesaiannya bila masih ada? Hal ini harus dilihat dari laporan arus kas Anda. Apakah cukup dana untuk mencicil pinjaman yang masih ada?Jadi kedua laporan ini sangat memberikan masukan kepada Anda mengenai keadaan keuangan keluarga Anda.
Alternatif Strategi, Aksi, dan Revisi
Nah, Anda sudah memiliki tujuan—ke puncak—dan Anda juga sudah menyiapkan kendaraan untuk menuju kesana. Sekarang langkah yang harus diambil adalah menentukan rute yang diinginkan, apakah akan melalui Bogor atau Sukabumi? Tentunya masing-masing rute memiliki pemandangan yang berbeda.Berdasarkan tujuan yang telah disepakati dan kondisi keuangan saat ini, Anda mulai mengatur strategi yang harus dilakukan agar mencapai tujuan keuangan yang diinginkan, misalkan tujuan keuangan Anda adalah menyiapkan biaya pendidikan. Banyak produk yang bisa Anda pilih. Analisis semua alternatif yang tersedia dan ambil yang terbaik menurut Anda dan kondisi keuangan Anda saat ini.
Begitu rute perjalanan sudah ditetapkan, Anda tidak akan sampai ke puncak bila Anda tidak melangkah keluar rumah dan berkendara ke sana. Demikian pula dengan strategi yang telah Anda tetapkan, hanya tinggal strategi diatas kertas tanpa adanya aksi. Nah sekarang Anda sudah dalam perjalanan ke puncak dengan rute Sukabumi, ternyata di tengah perjalanan ada kecelakaan yang mengharuskan Anda mengubah rute jadi melalui puncak. Seperti halnya rencana yang telah Anda “hidupkan” memerlukan monitoring serta revisi bila memang dibutuhkan. Karena kita semua tidak tau apa yang akan terjadi di masa datang.
Akhir kata, Rencanakan hidup Anda dan hidupkan rencana Anda.

Bicara Dengan Bahasa Hati

Think Big - Small Start - Act Now

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.


Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis.
Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

**************************************************
Hari Ini.

Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.

Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma.
Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi
.

Hari ini aku belajar lagi, untuk merubah diri sendiri. Hari ini akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan: "Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah. " Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku.

Hari ini aku akan berhenti berkata: "Aku tidak punya waktu"
Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun.
Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya.

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku.
Akan kulakukan yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai esok.
Karena hari esok belum tentu ada.

The Best Moments In Life

#1. Falling in love.

#2. Laughing till your stomach hurts.

#3. Enjoying a ride down the country side.

#4. Listening to your favorite song on the radio.

#5. Going to sleep listening to the rain pouring outside.

#6. Getting out of the shower and wrapping yourself with a warm, fuzzy towel.

#7. Passing your final exams with good grades.

#8. Being a part of an interesting conversation.

#9. Finding some money in some old pants.

#10. Laughing at yourself.

#11. Sharing a wonderful dinner with all your friends.

#12. Laughing without a reason.

#13. "Accidentally" hearing someone say something good about you.

#14. Watching the sunset.

#15. Listening to a song that reminds you of an important person in your life.

#16. Receiving or giving your first kiss.

#17. Feeling this buzz in your body when seeing this "special" someone.

#18. Having a great time with your friends.

#19. Seeing the one you love happy.

#20. Wearing the shirt of a person you love and smelling his/her perfume.

#21. Visiting an old friend of yours and remembering great memories.

#22. Hearing someone telling you "I LOVE YOU"

"True friends come in the good times when we tell them to, and come in the bad times.....without calling."

Kisah Daun Besar dan Daun Kecil

Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya. Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.

Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun2 sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk
melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah.

Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan. Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.

Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.

Renungan bagi kita,
Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.

Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina.

Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak pandang bulu terhadap semua hamba-Nya.

11 Penyumbang Kegagalan Terbesar dalam Pekerjaan

#1. Arogansi : merasa diri paling benar dan yang lain salah

#2. Melograma : selalu ingin menjadi pusat perhatian

#3. Volatility : sulit ditebak, bersikap sesuai mood-nya

#4. Excessive Caution : takut mengambil keputusan

#5. Habitual Distrust : sikap yang selalu curiga kepada orang lain

#6. Aloofness : sulit dihubungi dan berkomunikasi dengan orang lain

#7. Mischievousness : peraturan dibuat untuk dilanggar

#8. Eccentricity : selalu ingin berbeda, sehingga terkadang dianggap aneh oleh orang lain

#9. Passive Resistance : tidak yakin dengan apa yang dia katakan

#10. Perfectionism : kebanyakan dianggap salah, hanya sedikit yang benar

#11. Eagerness to please : mengejar popularitas dalam setiap situasi


SUKSES

Jalan menuju sukses TIDAK lurus

Ada tikungan yang bernama kegagalan

Bunderan yang bernama kebingungan

Tanjakan yang bernama teman

Lampu merah yang bernama musuh

Lampu kuning yang bernama keluarga

Engkau akan mengalami ban kempes bernama pekerjaan

Tepatpi bila engkau memiliki ban serep bernama niat yang teguh dan mesin yang bernama ketekunan


Anda Akan bisa berhasil

Office Boy Lebih Kreatif dari Staf

Deni adalah seorang copywriter di sebuah biro iklan lokal. Teman- temannya mengatakan bahwa Deni sedang kesulitan keuangan. Kok tahu?
Ya taulah. Karena setiap kali kekurangan uang, Deni selalu sibuk meminjam uang sana sini. Beberapa temannya ada yang menolak karena setiap bulan dia hampir selalu meminjam uang.

Memang, setelah gajian utangnya pasti dibayar, tapi beberapa hari kemudian pinjam lagi. Lama-kelamaan teman-temannya merasa keberatan. Kalau sudah demikian, maka Deni sibuk mencari-cari siapa yang dapat meminjamkan uangnya.

Akhirnya Deni mendapatkan juga uang yang dibutuhkannya dari pinjaman seorang office boy. Sebenarnya Deni malu. Uangnya sudah habis padahal baru tanggal 16. Dia sudah tidak punya uang lagi untuk naik taxi ke kantor dan untuk biaya makan.

Ketika dia sedang berkeluh kesah dan bingung, tiba-tiba office boy menawarkan uangnya. Dia tidak sampai hati melihat Deni kesulitan. Deni tadinya menolak karena malu. Masak staf meminjam uang dari office boy?

Tapi orang tersebut benar-benar rela ingin membantunya, sehingga akhirnya Deni menerima bantuannya.

Dalam hati kecilnya Deni merasa sangat malu. Malu sekali!. Tapi Deni terpaksa menerimanya, dia benar-benar tidak punya uang. Keesokan harinya dia ingin mencari office boy tersebut dan mengajaknya berbincang-bincang.

Deni penasaran. Mengapa office boy tersebut bisa punya uang lebih dan bahkan bisa meminjamkan uangnya kepada Deni? Bukankah gaji Deni lebih besar? Mereka sama-sama masih bujangan, belum menikah. Tapi, mengapa office boy tersebut bisa menyimpan uang sedangkan Deni selalu kehabisan uang? Kok bisa? Apa kuncinya?

Siangnya Deni baru mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dan bertukar pikiran. Office boy itu memang sangat istimewa. Dia paling rajin bekerja. Paling tuntas mengerjakan semua tugasnya. Tidak pernah terlambat masuk kerja. Padahal kalau dilihat penampilannya sepertinya biasa saja. Orangnya sederhana, agak kurus dan sopan, tapi tidak terkesan menjilat.

Sambil makan siang bersama di warung sebelah, Deni mulai menggali kunci sukses menyimpan uang yang dilakukan office boy tersebut. "Bagaimana caranya sih, kok bisa mempunyai uang lebih? Gaji saya selalu habis setelah tengah bulan." Deni membuka percakapan.

Office boy tersebut mulai bercerita. "Saya dulu juga begitu, mas. Gaji saya selalu habis sebelum akhir bulan. Akhirnya saya terpaksa meminjam dari teman. Tapi setelah meminjam, rasanya gaji saya semakin tidak cukup. Karena setiap kali gajian, saya harus mengembalikan uang yang saya pinjam di bulan sebelumnya.

Jadi uang gaji saya berkurang. Akibatnya saya semakin kekurangan mas. Gaji utuh saja tidak cukup, apalagi setelah dipotong untuk membayar utang. Ya, semakin berkurang lah mas. Semakin lama, utang saya semakin banyak"

Benar juga, pikir Deni. Pikiran yang sederhana tapi mengandung kebenaran karena seperti itulah yang dialaminya. "Jadi bagaimana caranya melepaskan diri dari lilitan utang?" tanya Deni.

"Waktu itu saya diajari oleh nenek saya. Saya pernah pulang kampung tanpa membawa uang banyak. Waktu itu nenek saya bertanya kemana gaji saya. Saya bilang sudah habis. Langsung saya dipanggil dan diberi wejangan oleh beliau." katanya.

Nenek saya berkata: "Uang itu seperti air. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau tidak dibendung, maka air akan mengalir terus. Seperti sungai. Harus dibendung. Setelah dibendung, maka uang akan berhenti mengalir dan akan mulai bertambah banyak."

Hidup prihatin

Waktu itu saya bertanya: "Bagaimana cara membendungnya? " Nenek saya menjawab tegas:"Prihatin. Bulan depan jangan utang lagi."

"Tapi nanti kurang nek."

"Tidak", kata nenek. "Begini caranya. Begitu terima gaji, segera lunasi utangmu. Sisanya harus dicukupkan untuk sebulan. Jangan utang. Kamu jangan makan di luar atau jajan. Kalau perlu makan nasi putih dan garam, kecap atau kerupuk saja. Pasti cukup." Lalu saya diajak menghitung berapa uang yang harus saya sisihkan untuk ongkos, berapa untuk beli beras, garam, kecap dan kerupuk, dan lain-lain.

Nenek benar-benar meminta saya hidup secara prihatin. Saya tidak boleh naik ojek lagi. Dari rumah saya harus berjalan kaki ke jalan raya tempat saya naik angkutan umum. Pulangnya juga tidak naik ojek karena ojek cukup mahal. Uang saya memang pas-pasan untuk hidup ngirit seperti itu. Tapi memang cukup sih."

"Bulan depannya, saya disarankan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Bulan depannya, uang gaji saya sudah mulai ada yang bisa saya sisihkan untuk ditabung.

Bulan ketiga saya mulai makan lebih banyak demi menjaga kondisi tubuh saya, bukan lagi dengan garam dan kecap. Tapi dua bulan hidup sederhana telah membuat saya tidak ingin beli apa-apa lagi. Makanan saya cukup sederhana saja. Saya tidak lagi suka jajan. Saya tidak pernah naik ojek lagi. Dari situlah saya mulai bisa menabung mas. Sampai sekarang."

Deni bertanya:"Boleh tahu berapa tabungan kamu? Tapi kalau kamu keberatan menjawab, tidak apa-apa. Tak usah dijawab."

"Tidak apa-apa mas. Tabungan saya hampir enam juta rupiah. Saya ingin menabung untuk biaya pernikahan saya tahun depan Mas."

Deni hanya bisa terharu. Yang penting niat. Kalau mau ngirit, pasti bisa. Mengapa uangnya habis terus? Karena pengeluaran Deni cukup besar. Padahal sebenarnya bisa dikurangi. Tapi Deni cenderung memanjakan dirinya. Dia selalu memilih naik taxi. Makan siang selalu di luar, tidak pernah mau membawa nasi atau makanan dari rumah. Pengeluarannya jauh melebihi gaji yang diperolehnya.

Rasa haru campur malu membuat Deni bertekad mengubah cara hidupnya. Dia juga ingin membendung uang yang dimilikinya. Dia takkan membiarkan uangnya mengalir terus. Harus segera dibendung. Mulai kapan? Hari ini! Change! Start today! Start now!

Kendaraan Berbahan Bakar Air Laut (Blue Energy)

Penemu Blue Energy adalah Warga Nganjuk
Berbahan Dasar Air, Dipamerkan dalam Konferensi PBB

Jumat, 30 Nov 2007 Tak banyak yang tahu, penemu bahan bakar blue energy yang sedang dikampanyekan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata berasal dari Nganjuk. Dia adalah Joko Suprapto, warga Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso. Kemarin, tim uji coba kendaraan berbahan bakar tersebut mengunjunginya. Mereka dipimpin staf khusus Presiden SBY, Heru Lelono . Rombongan itu dalam perjalanan dari Cikeas, Bogor menuju Nusa Dua, Bali, tempat digelarnya United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) 2007. "Luar biasa. Ini mobil Mazda Six punya Patwal Mabes (Polri) yang bisa berkecepatan 240 kilometer per jam ini kami coba lari 180 kilometer per jam tanpa ada persoalan. Jadi, moga-moga apa yang kita uji coba ini benar-benar bermanfaat. Insya Allah," ujar Heru begitu turun dari Ford Ranger B 9648 TJ.
Untuk diketahui, pertemuan kemarin berlangsung di salah satu hotel di Nganjuk. Rombongan Heru tiba sekitar pukul 09.00. Mereka mengendarai lima unit kendaraan untuk menguji bahan bakar berbahan dasar air tersebut. Yakni, dua pikap double cabin Ford Ranger, satu sedan Mazda 6, satu bus, dan satu truk pengangkut blue energy.
Sebelumnya, rombongan dilepas oleh Presiden SBY, Minggu lalu, dari kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Rencananya, blue energy itu juga akan dipamerkan kepada dunia dalam UNCFCCC atau Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali . "Kita ingin membuktikan kepada dunia internasional bahwa kita bukan bangsa kere yang terombang-ambing harga minyak dunia. Bangsa Indonesia bisa menemukan (bahan bakar, Red) sendiri," tandas Heru bangga.
Kepada puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan rombongan, Heru mengungkapkan bahwa bahan bakar hasil penelitian belasan tahun Joko itu sangat irit. "Sekitar satu lima belas (1 liter dibanding 15 kilometer, Red). Tadi kami mencatat, untuk menempuh 374,5 kilometer, hanya butuh 25 liter," tutur staf khusus Presiden bidang otonomi daerah itu. Selain hemat dan mampu meningkatkan performa kendaraan, lanjut Heru, keunggulan bahan bakar tersebut adalah rendahnya emisi karbon yang dihasilkan. Ini sesuai dengan pesan UNFCCC yang digelar 3-14 Desember mendatang.
"Sudah dicoba sendiri oleh Bapak Presiden. Beliau kemarin sempat duduk di belakang knalpot bus ini sambil menciumi asapnya. Paspampres (pasukan pengamanan presiden) sempat kerepotan takut Presiden karacunan, tapi tidak. Coba saja," tantangnya.
Penasaran, Wakil Bupati Nganjuk Djaelani Ishaq yang kemarin ikut menyambut kedatangan rombongan langsung mencoba mencium asap dari moncong knalpot bus. "Sama sekali tidak ada baunya," kata Djaelani setelah berkali-kali setelah mengisap asap tersebut. Ditemani Joko, Heru kemarin juga mengungkapkan bahwa untuk memakai blue energy, mesin tidak perlu dimodifikasi. "Sama sekali tidak perlu ada modifikasi apa-apa. Ini kami bawa mobil berlainan tahun, semua bisa pakai," tandasnya.
Bahkan, lanjut Heru, ada yang sebelumnya menggunakan solar dan di tengah jalan langsung diganti 100 persen dengan blue energy. "Mobilnya malah semakin tidak ada getaran," lanjutnya bangga.
Sementara itu, Joko Suprapto yang selama ini terkesan misterius soal kedekatannya dengan SBY, kemarin mulai blak-blakan. Terutama soal aktivitasnya sebagai peneliti dan penemu blue energy. Dia bahkan sempat sedikit membeber teknologi yang mulai ditelitinya sejak 2001.
"Intinya adalah pemecahan molekul air menjadi H plus dan O2 min. Ada katalis dan proses-proses sampai menjadi bahan bakar dengan rangkaian karbon tertentu," terang peneliti yang mengaku mengambil ide dari ayat2 Alquran itu.
Untuk mesin dengan bahan bakar premium, solar, premix, hingga avtur, Joko mengaku telah menyiapkan bahan bakar pengganti sesuai dengan mesinnya. "Tinggal mengatur jumlah rangkaian karbonnya. Mau untuk mesin bensin, solar, sampai avtur ya sudah ada," kata ayah enam anak itu.
Yang menarik, bahan dasar air yang digunakan adalah air laut. "Kalau air tanah bisa menyedot ribuan atau jutaan meter kubik. Kasihan masyarakat, paling bagus nanti bahannya air laut," terang pria yang selalu menyembunyikan identitasnya, termasuk almamater tempatnya meraih gelar insinyur, itu. (jie)

Kompor Air Made In Banyumas

Seorang warga Banyumas, Jawa Tengah, berhasil menciptakan kompor berbahan bakar air. Sinung Raharja, warga Desa Kalibagor, menggunakan bahan-bahan sederhana untuk merangkai komponen kompor ciptaannya. Selama empat tahun beruji coba, alumnus sebuah akademi teknik elektro ini berhasil membuat purwarupa kompor hemat bahan bakar.

Cara kerja kompor buatan Sinung berdasarkan penguapan air dan minyak tanah. Gas yang timbul kemudian dibakar dan diperkuat dengan filamen seperti pada lampu bohlam. Dengan bantuan satu sendok minyak tanah, kompor ini menghasilkan api yang tanpa jelaga.

Sinung mengaku sudah memintakan hak paten untuk kompor ciptaannya. Namun, produksi massal kompor tersebut masih terganjal ketersediaan dana. Kendati demikian, dia mengaku telah ada investor asal Jerman dan Australia yang berani membayar lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli hak ciptanya.

Selasa, 04 Desember 2007

Awas Bahaya Repetitive Strain Injury pada Kantor

Bukan cuma sick building syndrome yang sering menimpa para pekerja kantor di gedung-gedung yang tertutup rapat. Risiko-risiko lain pun mengintip kesehatan mereka. Sakit punggung, encok, mata pedih, pergelangan tangan ngilu, kesemutan, otot kaku, dan sebagainya. Selain gara-gara kebiasaan "salah" yang dilakukan berulang-ulang, kemungkinan juga sarana pendukung pekerjaan atau perangkat kerja yang kurang tepat.
Meski bukan tipe pemanja yang mudah mengeluh, sekali-sekali Anda tentu pernah merasakan tak enak badan. Sakit punggung, mata pedih dan terus menerus mengeluarkan air mata. Merasakan seluruh otot dan urat badan kaku dan mengencang, sakit atau merasa tidak nyaman. Tangan, pergelangan tangan, jari, lengan dan siku terasa sakit seperti terbakar. Adakalanya tangan perih, dingin, ataupun kebas (kesemutan), dan kehilangan kekuatan dan koordinasi. Ketika terjaga tengah malam, badan satu sakit semua disertai pegal-pegal. Ingin rasanya segera memijat tangan, pergelangan, dan lengan.Kalau muncul gejala sakit seperti itu, jangan anggap remeh. Coba dengarkan keluhan punggung Anda, juga keluhan bagian tubuh lainnya. Siapa tahu punggung Anda memang sedang mengalami masalah? Atau, barangkali anda terserang Repetitive Strain Injury (RSI).
Biang keladinya, karena gerakan fisik yang "salah" berulang-ulang dan terus menerus dalam jangka panjang. Misalnya, selama bekerja di kantor. Akibatnya terjadi kerusakan urat, otot, saraf, dan jaringan lunak lain.

Apa yang salah?
Cukup beragam pekerjaan yang memungkinkan terjadi RSI. Salah satunya semakin meningkatnya penggunaan sarana komputer. Kegiatan yang selalu melibatkan keyboard dan mouse ini dapat menimbulkan cedera urat tangan, lengan dan bahu. Bisa dibayangkan, berapa ribu kali jari-jari tangan mengulang gerakan memukul tuts keyboard ketika sedang mengetik, misalnya. Apalagi tangan sambil mencengkeram dan menggeser-geser mouse. Lambat laun, tanpa disadari bisa terjadi akumulasi kerusakan pada badan secara keseluruhan.
Sesungguhnya semua risiko yang dialami para pekerja kantoran bukan semata-mata faktor kecerobohan - misal kurang memperhatikan posisi duduk yang benar. Namun bisa jadi disebabkan sarana kerja (meja kursi, komputer, lampu penerang ruangan) kurang mendukung kenyamanan dan kesehatan. Sebutlah, sakit pinggang jangan-jangan karena tempat duduknya tidak memberi kenyamanan tulang belakang. Atau, penataan perangkat komputer yang kurang tepat.
Apalagi seharian (setidaknya delapan jam sehari - itu kalau tidak lembur) hanya duduk, sementara indera penglihatan terus melototi layar komputer dan jari-jari tangan sibuk memencet tuts keyboard. Karenanya sarana penunjang kerja perlu mendapat perhatian, tidak saja dari segi keselamatan, tapi juga kenyamanan dan kesehatan.
Perlu dicatat, saat mengetik ambil posisi duduk tegak, tidak bersikap loyo atau lesu. Untuk urusan ini, sekarang sudah banyak dipasarkan model kursi ergonomis yang gampang disetel sandarannya sehingga menawarkan kenyamanan. Sikap duduk yang benar dan model kursi yang tepat membantu mengatasi masalah ini. Soalnya keluhan pada punggung umumnya berkaitan dengan otot tulang belakang. Yang artinya ada faktor ergonomi berperan dalam sindrom itu. Postur tubuh yang benar saat menghadap komputerDuduk bisa mengurangi rasa penat, memang benar. Tetapi kalau dilakukan dalam jangka waktu lama dan posisi statis, justru bisa menimbulkan gangguan pada leher, bahu, punggung, dan lengan. Alias RSI itu tadi. Kenapa bisa begitu? Karena pada sikap kerja statis terjadi kontraksi otot yang kuat dan lama tanpa cukup kesempatan pemulihan, dan aliran darah ke otot terhambat. Akibatnya, timbul rasa lelah dan nyeri pada otot tubuh. Yang paling sering dialami adalah rasa sakit, pegal pada bagian belakang tubuh hingga leher, yang disebut juga varicose veins. Oleh karena itu, perlu menerapkan duduk dinamis, yaitu sesering mungkin mengubah posisi pada saat duduk. Perlu selalu rileks.
Gejala RSI atau juga disebut Cumulative Trauma Disorder bisa terjadi gara-gara posisi tubuh kurang rileks. Ada tekanan terhadap urat dan saraf tangan, pergelangan tangan, lengan dan pundak, serta leher. Kurang selingan istirahat ketika mengetik misalnya, apalagi terlalu terforsir dijamin menimbulkan risiko kesehatan.Upaya pencegahannya, pertama-tama posisi tubuh saat duduk dan teknik mengetik mesti benar. Begitu pula penataan (posisi) sarana kerja harus benar. Tak ada salahnya memang memilih sarana bekerja yang enak dipakai (ergonomis). Namun, tetap saja kebiasaan bekerja secara baik dan benar lebih penting sebagai pencegahan ketimbang harus menyediakan perlengkapan yang ergonomis. Baik sarana duduk (kursi), keyboard, atau penyangga pergelangan tangan.
Untuk posisi monitor, disarankan lebih rendah dan agak jauh dari posisi mata. Kursi dan keyboard diatur sedemikian rupa hingga posisi paha dan lengan sejajar (boleh sedikit menggantung), pergelangan tangan lurus dan sejajar (tidak menekuk ke bawah atau terlalu jauh ke belakang). Bila memungkinkan, posisi keyboard 2,5 - 5 cm di atas paha. Jika posisi meja terlalu tinggi, sebaiknya keyboard ditaruh di atas pangkuan.
Bagaimana tentang pengaruh monitor pada mata? Pengaruh monitor (video display unit/VDU) terhadap kesehatan mata, masih menjadi perdebatan. Pemakai VDU pada umumnya mengeluhkan tekanan pada mata, nyeri otot leher, sakit pundak dan pinggang. Tapi berdasarkan penelitian di Inggris, tidak ada kerusakan permanen pada mata gara-gara VDU, kecuali nyeri sementara pada mata. Keluhan itu pun masih ditentukan oleh tipe pekerjaannya, monoton atau bervariasi, nonstop atau diselingi istirahat. Keluhan pun akan berkurang bila posisi duduk dan pencahayaan diperhatikan. Jumlah radiasi gelombang yang diterima pengguna VDU selama 8 jam/hari sebenarnya hanya 0,5% dari jumlah radiasi yang diterima dari sumber lain. Kalau masih merasa belum aman tak ada salahnya memasang kaca penahan radiasi sebagai perisai tambahan.Selain harus duduk pada posisi tegak, jangan pula meregang ke depan untuk mencapai keyboard atau membaca tulisan di layar monitor. Keadaan demikian justru akan menciptakan masalah. Begitu pun posisi tubuh "sempurna" dapat bermasalah bila dilakukan secara kaku dan terus menerus dalam jangka panjang. Karenanya disarankan untuk rileks, juga sering-seringlah bergerak dan mengubah posisi (duduk dinamis). Ini bukan cuma berlaku untuk tangan dan lengan, tapi juga pundak, punggung, dan leher.
Begitu pula saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah, atau ke samping. Sedikit memutar-mutar tangan bisa sebagai gantinya istirahat pergelangan tangan. Begitu ada kesempatan berhenti mengetik sejenak, istirahatkan tangan di atas pangkuan atau di sisi samping anda ketimbang ditumpangkan di atas keyboard.
Begitu pun ukuran font (huruf) sebaiknya tidak terlalu kecil supaya mudah terbaca. Sehingga tak perlu membungkukkan badan ke depan monitor setiap kali membaca teks. Juga melunakkan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di leher dan pundak. Selain ukuran teks dokumen jelas, juga pergunakan warna yang teduh (abu-abu) dan mudah terbaca oleh mata. Lagi-lagi perbanyak istirahat dan rileks.
Pertimbangkan posisi lampu dan ACSesuai dengan namanya, fungsi lampu adalah untuk menerangi ruangan. Selain juga memberikan nuansa dekoratif. Untuk fungsi dekoratif, lantas perlu memilih lampu yang selaras dengan desain interior. Namun sebagai sarana penerang, lampu tentu saja harus terang.Apa pun bentuknya, pilihlah lampu yang cahayanya cukup terang untuk menerangi huruf-huruf tulisan. Selain itu juga tidak bikin mata silau dan pedih. Untuk ruang kerja, lazimnya digunakan lampu neon. Selain cahayanya terang, juga bisa mengirit anggaran. Tapi, omong-omong tentang cahaya, pernah ada laporan (tahun 1996), makin terang cahaya lampu ruangan, makin sering karyawan mengeluh lesu, lelah, dan sakit kepala.
Untuk mengurangi ketajaman sinar yang memedihkan mata, perlu lampu tambahan. Manfaat lainnya, cahaya lampu utama bisa tersebar. Sementara penempatkan lampu tak langsung yang tidak terlalu terang akan mengurangi ketegangan mata.S
elain kriteria terang, tata letak lampu mesti diperhatikan. Lampu penerang sebuah gedung perkantoran biasanya sudah terpasang permanen. Kalau demikian adanya, yang mesti dilakukan ya mengatur posisi meja kerja.Posisi meja kerja mestinya tidak berada persis di bawah titik lampu. Kenapa? Karena sinar lampu dari atas langit-langit tepat di atas meja kerja menimbulkan bayangan pada halaman buku, koran atau majalah yang tengah dibaca. Jadi posisi lampu demikian tidak tepat untuk membaca. Posisi lampu hendaknya di belakang agak ke samping, untuk menghindari timbul bayangan pada halaman buku yang dibaca.Lalu, bagaimana dengan posisi AC?Tata letak AC dalam ruang kantor umumnya sudah menetap. Kalau penghuni kantor ingin memilih posisi meja kerja yang tak langsung ter-sentor angin AC, ya mesti mengatur diri. Apalagi bagi yang tak tahan AC, salah-salah justru bisa bikin badan meriang.Desain interior dan tata ruang boleh menjadi urusan perancang interior. Tapi soal tata letak meja kerja ya mesti menjadi urusan diri sendiri, bagaimana baiknya supaya tetap sehat dan produktif!

White Swan Online Store