White Swan Online Store

Sabtu, 29 Maret 2008

Saat Pria Mulai Cemburu

Ada ungkapan bahwa kalau ada pria yang tak pernah merasa cemburu, berarti mereka tak pernah jatuh cinta. Cikal-bakal cinta sejati dan berdirinya rumah-tangga yang kokoh, lahirnya juga dari sifat cemburu. Cemburu itu bumbu cinta. Bumbu yang akan lebih menyedapkan romantika dalam bercinta. Bertengkar hebat, lalu kembali berbaikan, merupakan lika-liku mengasyikkan dalam hubungan cinta.
Ada perbedaan antara cemburu lelaki dan perempuan. Dalam bukunya yang berjudul Loving Him Without Losing You, Carolyn Bushong mengatakan, cemburu pada diri perempuan lebih sering disebabkan karena mengetahui pasangannya mengadakan kontak emosi dengan orang lain. Tentunya tanpa sepengetahuannya. Sedangkan lelaki baru cemburu kalau istri terlibat affair. Tapi itu tidak berlaku mutlak. Ada kalanya suami begitu cemburu ketika istri membicarakan tetangga atau teman kantor lelaki. Tapi reaksi suami bisa begitu eksterm ketimbang istri. Ia bisa begitu posesif, menjadi seorang detektif ulung yang selalu mengawasi gerak-gerik istri. Nah, bagaimana Anda menghadapi kecemburuan suami. Ikuti tips berikut.
Bila suami sedang cemburu, dia bisa begitu penuh selidik terhadap apa yang sedang dan akan Anda lakukan. Menanyakan segala macam aktivitas Anda di luar atau tiba-tiba menjadi "pengawal" yang baik ke manapun Anda pergi. Suami akan melakukannya dengan cara yang halus, terkesan berusaha menutup-nutupi. Dan Anda bisa tak mengetahui kalau suami sedang cemburu.
Menurut Robert Bringle, Ph.D, profesor psikologi di Indiana University-Purdue University di Indianapolis, yang telah meneliti topik rumit ini, pada dasarnya, tak seorang pun ingin mengaku cemburu, "Kita merasa diri kita tidak beres jika cemburu," katanya.
Nah, Anda harus memahami betul tingkah dan perubahan-perubahan suami. Jika Anda melihat perubahan, amati dulu hingga batas tertentu. Karena Anda bertanya pun, ia akan mengelak kalau cemburu. Atau mungkin Anda bisa mulai bertanya pada diri Anda apakah ada tindakan Anda yang membuatnya cemburu.
Berlawanan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, rasa cemburu tak selamanya negatif. Wajar-wajar saja apabila suami merasa cemburu. Selama masih di ambang batas normal, Anda tak perlu merasa terganggu atau marah dengan ulahnya. Dalam kadar tertentu Anda bisa membiarkan kecemburuan suami sampai batas yang wajar. Atau bahkan menikmatinya. Karena cemburu juga berarti sebuah ungkapan cinta dan takut kehilangan. Sebuah pertanda bahwa Anda masih begitu berarti bagi dia. Cemburu bahkan bisa dijadikan penyedap sekaligus pemacu semangat kemesraan dan gairah Anda berdua, termasuk di tempat tidur.
Namun cemburu bisa jadi sinyal bahwa hubungan Anda berdua mulai kurang hangat atau suami sedang membutuhkan perahtian Anda. Kuncinya adalah memanfaatkan kecemburuan itu untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas hidup.
Hati-hati kalau kecemburuan suami sudah kelewat batas. Bisa saja suatu saat dia merasa makin tertekan, merasa dirinya tak menarik lagi di hadapan Anda atau bahkan merasa gagal sebagai suami. Dia bisa menjadi begitu posesif; membuntuti Anda kemana pun Anda pergi, menanyakan teman-teman Anda atau mengorek-korek isi tas Anda.
Bila sudah begitu, Anda harus menyetopnya. Jangan biarkan kecemburuan suami berubah menjadi kemarahan dan tekanan-tekanan kepada Anda. Atau bahkan membalasnya dengan menunjukkan bahwa dia juga masih mampu menggaet perempuan lain. Cemburu bisa membuat dia menjauh, atau bahkan membuat koyaknya hubungan suami istri. Terutama bila pasangan suami-istri tidak menghadapi secara dewasa. Tenangkan hatinya. Yakinkan bahwa Anda tak akan mengkhianati komitmen, dan tetap mencintai dia selamanya. Kalau tidak, perasaan cemburu itu akan memberikan dampak yang tak baik secara fisik dan emosional. Artinya, cemburu berubah menjadi masalah pelik.
Bila sudah lelewat batas, bukalah komunikasi. Diskusikan apa yang membuat suami cemburu. Yakinkan bahwa kecemburuan bukan sesuatu yang memalukan. Bahkan kecemburuan itu merupakan emosi alamiah yang dapat menuntut Anda dan suami ke jalan kebahagiaan. Dengan membicarakannya, kata Cheryl Richardson, penulis Take Time Of Your Life, Anda tak hanya akan memperoleh perspektif baru tentang diri Anda. Tapi Anda juga akan kembali mengingat dan menghargai hal-hal hebat yang Anda punyai dalam hidup Anda.
Anda juga harus membuka diri. Bisa jadi, selama ini Anda kurang memperhatikannya. Suami jelas akan cemburu bila istri tak memberi perhatian dan cinta dari pasangannya. Istri sibuk dengan aktivitasnya, terlebih di luar rumah. Di kantor, misalnya. Duduk dan diskusikan mengenai batasan-batasan yang nyaman dan tak menyinggung derajat kepercayaan masing-masing. Perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan rasa aman dan dihargai serta dipercaya oleh pasangan masing-masing.
Lakukan evaluasi dan kontemplasi. Jangan-jangan pemicunya adalah, lantaran keadaan masing-masing dalam kondisi stagnan. Tak pernah ada peningkatan kualitas hubungan, secara fisik maupun emosional. Suami merasa uring-uringan karena merasa terabaikan. Suasana hati yang kurang nyaman dalam diri suami Anda sebagai akibat kurangnya waktu untuk berduaan dapat memancing kecemburuan. Dari penelitian yang pernah dilakukan Dr Dennis T. Jaffe, seorang psikolog dan direktur dari The Center for Counseling and Psychotherapy di Santa Monica, California, Amerika, menunjukkan makin jarang pasangan suami-istri berkencan, makin tinggi pula tingkat stres pasangan tersebut.
Akan lebih baik bila Anda dan suami meluangkan waktu untuk menyempatkan diri merancang acara kencan berdua. Kegiatan itu niscaya akan menambah rasa bahagia Anda berdua serta membuat suami merasa tak terabaikan lagi. Ciptakan kehangatan. Anda bisa memulainya dengan memberi perhatian atau pujian. Anda meletakkan kebutuhan pasangan di atas kepentingan Anda sendiri.
Bagi sebagian pasangan, kecemburuan menjadi sesuatu yang berbahaya, yang mengakibatkan pertengkaran hebat, dan kekerasan dalam rumah tangga. Kecemburuan hebat atau yang sudah bersifat seperti penyakit kerapkali mendorong penderita terus merasa terdorong untuk mengawasai pasangannya, memeriksa pakaian dan sprei, datang ke tempat kerja secara mendadak dan terus-menerus menginterogasi Anda. Penderita menjadi begitu terobsesi dengan bayangan perselingkuhan yang dilakukan pasangannya sehingga membuat hidupnya lebih merana. Ajaklah ia ke psikiater untuk mengatasi masalahnya yang berkaitan dengan rendahnya percaya diri dan pemikiran yang irasional.
Untuk mengajak suami, yakinkan dia bahwa ini adalah masalah bersama. Jangan membuatnya seolah merasa menjadi pesakitan.

Tidak ada komentar:

White Swan Online Store