Bila Anda seperti kebanyakan orang saat memikirkan mengenai saldo kartu kredit anda yang belum terlunasi, memikirkan biaya pendidikan anak-anak yang terus meningkat, seringkali jantung ini menjadi berdebar cepat, telapak tangan terasa berkeringat dan Anda merasa terhempit dengan itu semua. Sebenarnya perasaan itu adalah normal. Akan tetapi pertanyaan yang lebih penting adalah: apa yang harus dilakukan selanjutnya, sehingga rasa was-was itu bisa dikurangi. Merasa khawatir berlebihan bisa menenggelamkan pikiran dan tubuh Anda. Bila rasa khawatir tersebut merasuk ke pikiran anda, hal itu bisa menutup peluang kesuksesan. Anda lebih disibukkan dengan bagaimana mengatasi keputusan keuangan harian daripada membuat sebuah perencanaan jangka panjang untuk mencapai semua tujuan keuangan yang diimpikan. Awal tahun merupakan satu periode dimana banyak dari kita yang membuat resolusi bagi diri sendiri. Kita menyakinkan diri bahwa kita harus lebih bertanggung jawab dalam masalah keuangan. Satu, dua bulan berlalu, anda masih berjalan di koridor keuangan yang telah anda tetapkan. Anda menggunakan kartu kredit anda dengan bijak, berbagai perencanaan menabung anda lakukan. Namun demikian, tanpa disadari anda kembali terjebak dengan situasi dimana dorongan untuk menggunakan kartu kredit anda timbul, karena anda baru saja melewati sebuah mal dengan berbagai tawaran diskon dan anda melihat tas yang sangat anda idam-idamkan. Tanpa berpikir panjang, anda membelinya, pertama karena diskon dan anda menginginkannya. Satu tas pun dibeli. Kemudian anda berjalan kembali, dan anda melihat baju kerja yang sangat bagus, dengan harga murah seperti itu, wah rugi sepertinya bila tidak dibeli maka anda membelinya. Hal ini terus terjadi, tanpa terasa anda sudah kembali lagi ke kebiasaan atau gaya hidup sebelumnya.Memang tidaklah mudah untuk dapat mengubah kebiasaan atau gaya hidup yang selama ini Anda jalankan. Gangguan pasti ada dimana-mana. Berapa pun besarnya motivasi anda untuk berubah, kebiasaan lama bisa saja kembali bila terjadi kegagalan dalam keuangan. Terkadang bangun kembali setelah jatuh akan lebih sulit dari pada anda memulainya dari “nol” dan tetap melakukannya sampai perencanan itu tercapai.
Perencanaan Anggaran yang Bisa Diterima
Bagian tersulit dari keuangan pribadi bukanlah untuk dapat memahami kerumitan dari permainan saham atau obligasi, mempelajari seluk-beluk perencanaan kekayaan, akan tetapi yang terberat adalah mengembangkan kebiasaan yang baik berkenaan dengan keuangan pribadi, bersabar dan disiplin tinggi dalam berbelanja.Seni mengatur anggaran adalah belajar untuk memperoleh semua keinginan atau tujuan masa depan berdasarkan prioritas dengan keterbatasan penghasilan yang Anda dapat setiap bulannya. Bila arus masuk tidak sebesar arus keluar setiap bulannya maka akan sangat mudah hal ini merusak keadaan finansial Anda. Dengan begitu, maka Anda tidak dapat menyisihkan dana setiap bulannya untuk tujuan masa depan dan keperluan kebutuhan mendadak.Ada pribadi yang secara sadar tidak melakukan anggaran akan tetapi bisa terus mengelola keuangannya setiap bulan dan selalu dapat menyisishkan uang untuk tujuan masa depan. Orang seperti ini sangat jarang keberadaannya. Mereka tidak melihat perlunya membuat anggaran belanja keluarga karena secara alamiah mereka dapat berhemat dan disiplin. Akan tetapi sebagian besar individu memerlukannya karena selalau saja meributkan permasalah keuangan dalam keluarga. Terkadang, keperluan-keperluan masa kini menjadi daya tarik sehingga mengabaikan keinginan masa datang.Menyusun anggaran adalah disiplin yang baik karena mengharuskan Anda untuk memikirkan prioritas. Masyarakat pada umumnya bila ditanyakan mengenai arus masuk (penghasilan) setiap bulannya akan relatif cepat untuk menyebutkan besarnya. Akan tetapi bila ditanyakan pengeluarannya berapa setiap bulan maka mereka Akan mulai berpikir dan akhirnya menyebutkan besarnya. Tetapi bila ditanyakan lebih detail lagi, seperti kemana penghasilan Anda setiap bulannya Anda belanjakan? Maka pertanyaan ini memerlukan waktu yang panjang untuk menjawabnya. Untuk pengeluaran yang besar mungkin tidaklah terlalu sulit mengingatnya akan tetapi perihal pengeluaran kecil yang dilakukan setiap hari selama satu bulan akan sangat sulit mengingatnya. Seperti uang parkir harian, makan siang, membeli bensin dan lain-lain.Jadi untuk memulai strategi mengatur anggaran yang menjadi sangat esensial adalah mencatat semua pengeluaran yang Anda lakukan setiap bulannya. Maksud kami, catat semua pengeluaran harian yang Anda dan keluarga lakukan. Dalam pencatatan perlu dilakukan pembagian terhadap pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan setiap hari selama sebulan. Misalnya, pengeluaran tetap dan tidak tetap. Mungkin Anda merasa bahwa cara sederhana ini terlalu remeh untuk seorang yang maju seperti Anda, tetapi satu hal yang harus diingat bahwa sebuah kapal besar bisa tenggelam hanya karena kebocoran kecil di lambung kapalnya. Terkadang, pengeluaran-pengeluaran “kecil” dapat merusak tatanan keuangan yang sudah Anda bangun bersama. Seperti halnya, makan di luar yang diteruskan dengan nonton di bioskop dan minum kopi setelahnya akan menghabiskan jumlah dana tertentu. Sebetulnya hal ini tidaklah salah bila Anda menganggarkannya. Akan tetapi bila hal ini sering Anda lakukan tanpa adanya perencanaan alokasi anggaran maka pengeluaran untuk hal ini bisa menyulitkan Anda untuk menabung guna tujuan masa datang. Tentu saja dalam anggaran yang Anda akan buat harus termasuk didalamnya dana untuk beberapa hiburan keluarga. Tapi ingat, hal ini harus Anda perhitungkan dengan masak-masak besarnya. Jangan terlalu besar dan tentunya jangan juga terlalu kecil. Yang sedang-sedang saja.Satu kunci yang dapat memotivasi Anda untuk memegang teguh anggaran Anda adalah sasaran atau tujuan yang ingin dicapai. Bila prioritas sasaran tidak ada di depan mata, Anda akan merasa seperti menyiksa diri Anda sendiri. Sebetulnya tidak ada alasan untuk menolak ajakan teman Anda untuk berlibur dengan biaya yang relatif sedikit. Tetapi bila Anda sadar Anda memiliki sasaran dan recana untuk mencapai prioritas yang telah Anda tetapkan maka akan relatif lebih masuk akal untuk Anda mengatakan tidak. Bila tidak ada sasaran maka akan sangat mudah bagi Anda untuk memutuskan hal-hal seperti ini.
Keputusan Keuangan dan Pencapaian Tujuan
Oleh karenanya kami melihat pentingnya tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar keputusan atau resolusi yang diambil dapat anda lakukan sampai selesai. Dalam hal ini anda harus melakukan 6 langkah berikut ini:
- Tentukan dan prioritaskan tujuan keuangan yang realistik — tujuan yang dapat dicapai dan cukup penting untuk melakukan penyisihan dana reguler setiap bulannya dari pendapatan.
- Berikan untuk diri anda sendiri reward sekali-sekali bila anda melakukannya dengan baik. Coba rencanakan sebuah reward yang tidak terlalu memakan biaya banyak, seperti maka di restoran bergengsi bersama teman atau membeli baju yang selama ini anda idam-idamkan atau apapun yang bisa membuat anda senang dan membuat hal tersebut menjadi sangat bernilai.
- Tingkatkan pemahaman anda berkenaan dengan keuangan keluarga atau IQ keuangan anda sehingga anda tidak mengejar investasi yang tidak sesuai dengan kondisi anda dan keluarga.
- Cobalah untuk mengukur perkembangan anda secara berkala sampai mencapai tujuan yang diinginkan.
- Cobalah libatkan anggota keluarga lainnya dalam hal ini, tentunya dari segi keuangan dan emosi.
- Bangun ketetapan hati untuk bangkit kembali bila anda tergelincir dan terlempar dari perencanaan yang telah anda buat.
Ingatlah, Anda dalam perjalanan panjang bersama keluarga saat ini guna mencapai semua impian atu tujuan keuangan. Lakukan hal ini secara berkesinambungan dan dengan disiplin yang tinggi. Memberikan reward pada diri sendiri karena Anda melakukannya dengan baik bukanlah tindaktan yang “tabu”. Mentraktir diri atau memberikan reward sesekali bukanlah pertanda kelemahan. Anda bisa menganggap diri anda sendiri lemah bila anda tergelincir dari perencanaan yang telah anda buat dan anda menolak untuk bangkit kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar