White Swan Online Store

Selasa, 09 Desember 2008

Pemasaran Online vis Blog

Blogs Marketing Explosion
Tahukah Anda, majalah TIME Desember 2004 menjuluki tahun 2005 sebagai era keemasan blogging? Artinya, melalui weblogs, siapa pun bisa menyuarakan aspirasinya, mempublikasikan opini, baik yang positif maupun yang negatif. Ya, dan siapa pun bisa melakukan aktivitas jurnalisme digital tanpa harus benar-benar memasuki kuliah di fakultas public relations (PR) atau jurnalisme. Bahkan, blogging akan menjadi bagian dari disiplin ilmu dalam mata studi jurnalisme pada tahun-tahun mendatang, walaupun sebenarnya ini sudah bisa dikatakan terlambat.

Dengan Blog, Siapa pun Bisa Menjadi Jurnalis
Lihat saja, dengan adanya perangkat lunak berbasis web, mudah bagi siapa pun untuk mengkomunikasikan setiap gagasan yang muncul di dalam benaknya, pengalaman liburan, dan kesimpulan praktis setelah mengikuti seminar atau menghadiri Comdex, ataupun respons audiens setelah peluncuran produk ke arena publik, selain apa yang telah dituangkan di situs web.

Dengan weblogs, publik bisa ikut serta dalam dunia jurnalisme. Dengan weblogs, siapa pun bisa menjadi wartawan lewat media online. Dengan weblogs, siapa pun bisa mempopulerkan diri sendiri dan membuat orang lain menjadi selebriti impian. Dan dengan weblogs, kita pun bisa membuat orang berkuasa menjadi "lengser keprabon".
Lebih jauh lagi, dengan weblogs, tali persaudaraan dan kemanusiaan dapat makin ditingkatkan. Contohnya, dengan terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, dan di berbagai negara tetangga, naluri kemanusiaan muncul pada berbagai weblogs di internet.
Ya, dengan weblogs, bukan hanya tulisan dan perasaan saja yang dapat dipublikasikan, berbagai format dokumen serta foto, gambar, dan format lain juga dapat di-upload dan dibaca oleh siapa pun.
Contoh lainnya, Anda ingat apa yang menyulut dan membangkitkan rasa kesal publik negeri Paman Sam dan sentimen media terhadap Presiden George Bush dan kepemimpinannya? Ini adalah karena Russ Kick dalam weblogs nya di thememoryhole.com (silakan Anda cek!) memperlihatkan keadaan yang menyedihkan secara fisik dan emosi dari para prajurit AS yang telah kembali dari perang di Irak, dan foto-foto yang menyedihkan ini serta merta diterbitkan oleh para reporter di halaman-halaman depan dari majalah serta surat kabar terkenal di seantero dunia. (Kita lihat saja, kapan kasus seperti ini bisa digunjingkan lewat weblogs di negeri kita sebagai upaya transparansi publik terhadap kinerja pemerintah).

Blogonomics
Bahkan, weblogs telah menciptakan sebuah kata baru, yaitu Blogonomics, yang artinya mendapatkan penghidupan lewat aktivitas blogging dengan jaringan blogger yang tergabung dengan suatu weblogs yang sesuai dengan minat mereka, sehingga memungkinkan para pengiklan memperoleh akses untuk mengkomunikasikan news advertorial mereka. Anda lihat sendiri, kan, bagaimana pengaruh luar biasa weblogs dalam membangkitkan sentimen dan opini publik. Ia bagaikan api yang menjalar dengan cepat.
Bagi suatu organisasi,weblogs memungkinkan kolaborasi berbasis web yang lebih instan dan sangat sangat user-friendly. Di samping itu, sebagai penyaluran knowledge management dari organisasi Anda.

Weblogs, Definisi dan Pengertiannya
Betulkah Anda belum pernah mendengar tentang weblogs? Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang topik ini, yang jelas, weblogs akan menjadi salah satu primadona selain RSS (akan saya bahas pada edisi mendatang) dalam kancah bisnis pemasaran serta membentuk opini publik.
Blogging sebenarnya sudah ada sejak empat atau lima tahun yang lalu. Weblogs (ada juga yang menyebutnya web log atau menyingkatnya dengan logs) sebenarnya adalah semacam diary atau catatan singkat yang dipublikasikan sebagai content di dalam suatu situs web. Weblogs adalah suatu komunitas, mirip milis atau online forum. Akan tetapi, bedanya, jika milis atau online forum bisa terkena spamming atau anggota-anggotanya tidak bisa mengisi atau mempublikasikan content suatu web, weblogs lebih dari itu.
Dahulu membangun content dari suatu web membutuhkan perencanaan dan pemikiran yang mendalam. Mengisi content lebih sulit daripada mendesainnya. Dan, bagi banyak orang, ini membutuhkan upaya lebih. Namun, dengan adanya weblogs, memungkinkan Anda untuk mengkomunikasikan dan menjalin pemikiran, minat, opini, serta pengalaman menjadi suatu berita atau cerita.

Sudahkah Anda Blogging?
Dan trennya adalah para praktisi PR dan pemasaran akan menggunakan weblogs untuk mencapai tujuannya, ketimbang berkonsentrasi pada banyak milis atau membuat online forum, atau ikut bergabung dengan suatu e-zine. Mengapa?
Coba kita lihat apa yang telah terjadi hingga sekarang. Kebanyakan orang, pada saat menggunakan internet, mereka melakukan dua hal, yakni membaca e-mail dan mencari info-info tertentu. Nah, sewaktu mereka membaca e-mail, mereka sudah penat dengan hujan spam, sehingga waktu mereka pun termakan untuk memilih-milih e-mail mana yang sebenarnya ditujukan untuk mereka.
Di samping itu, bagi mereka yang waktu adalah segalanya, mereka tak mau menghamburkan waktu dengan berselancar sana-sini. Oleh sebab itu, mereka ikut RSS feeds atau blogs feeds. Mengapa? Sebab, feeds tersebut memberikan jenis informasi yang mereka inginkan, dan waktu pengirimannya kepada mereka. Selain tidak akan kehujanan spamming, sebaliknya, hal itu malah meningkatkan visibilitas situs web mereka.
Ada begitu banyak blogs di belantara maya. Ini telah mengubah lanskap guerrilla marketing. Pertama-tama blogs adalah memang sesuatu yang bagus untuk dilakukan. Namun, sekarang blogs sudah menjadi tren yang digunakan untuk membangun kredibilitas suatu tokoh maupun korporat, yang akhirnya akan menarik pelanggan.
Blogs adalah gudangnya hikmat dan best practices dari banyak pemikir dunia dan narasumber andal yang dulunya sulit didapat oleh pihak publik. Namun, sekarang mereka semua menggunakan internet untuk menyampaikan pemikiran pribadinya sehubungan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka dan bisnisnya. Mereka melakukan blogging dan speaking demi alasan yang sama, yaitu untuk membangun kredibilitas mereka dan perusahaan.
Blogging telah menjadi kendaraan baru. Ia sedikit menyita waktu, tetapi jauh lebih terjangkau dari sisi biaya dan tetap berada di antara calon pelanggan dan konsumen, ketimbang keberadaan secara fisik atau menggunakan jalur PR, seperti diterapkan dalam konsep guerrilla marketing yang dicetuskan oleh Jay Conrad Levinson.
Blogs berisi berbagai macam informasi yang Anda tidak pernah bayangkan. Misalnya, pada salah satu blogs, saya mendapatkan info bahwa kelak penjualan domain akan dilakukan melalui pelelangan. Lewat blogs, kita juga mengetahui bagaimana Coca-Cola menggunakan konsep pendekatan pemasaran (consumer-generated marketing) yang berbasis konsumen, termasuk blogs, dan mereka pun berencana membangun pemasaran berorientasi jaringan sosial.

Mengapa Suatu Bisnis Harus Melakukan Blogging?
Alasannya sederhana saja. Tadi sudah dijabarkan bahwa sekarang konsumen sudah "alergi" atau tidak lagi peka dengan pesan-pesan pemasaran/iklan. Jadi, temukan seseorang di dalam perusahaan Anda yang dapat melakukan blogging mengenai produk dan bisnis Anda, sehingga mampu mereposisi brand perusahaan Anda sebagai market leader atau thought leader.

Tidak ada komentar:

White Swan Online Store