White Swan Online Store

Rabu, 14 November 2007

Cerita Buku ke-7 Harry Potter and Deathly Hallows

Berbagai versi cerita buku ke-7 Harry Potter and Deathly Hallows ini telah beredar di internet. Macem-macem versinya ada yang bilang harry Potter mati ada yang bilang Harry Potter hidup, wuuaaaah banyak sekali....Berdasarkan yang telah saya baca pada e-book yang beredar di internet versi English, terdapat hal-hal menarik yang ada di cerita seperti tersebut di bawah ini. Met menyimak ya....


Tokoh-tokoh Lama

Ron dan Hermione menemani Harry menghancurkan Horcrux. Mereka akhirnya menikah. Adik Ron, Ginny Weasley menikah dengan Harry.
Neville Longbottom menggantikan Harry Potter mengomandani Dumbledort’s Army di Hogwart. Saat Voldemort mars ke Hogwart setelah membunuh Harry Potter di hutan terlarang, Neville menantang Voldemort duel. Voldemort menawarkan aliansi kepada Neville karena keberanian dan kemurnian darah penyihirnya. Karena tawarannya ditolak, Voldemort membakar Topi Penyortir yang dipakai Neville. Pada akhirnya Neville menarik Pedang Gryffindor dan membunuh Nagini, sesuai pesan terakhir Harry sebelum mati. Neville kemudian menjadi guru herbiologi di Hogwart.
Severus Snape sebagai agen ganda, loyalitas penuh kepada Dumbledore karena ternyata diam-diam mencintai Lily Potter sejak kecil. Dumbledore menyuruh Snape membunuh dirinya karena cepat atau lambat Dumbledore pasti mati akibat kutukan yang diterimanya saat menghancurkan cincin Gaunt. Snape memberikan memorinya kepada Harry Potter saat sekarat, dari sana Harry Potter mengetahui bahwa dirinya adalah salah satu Horcrux Voldemort.
Hagrid memangku tubuh (pura-pura) mati Harry Potter saat Voldemort dan pasukannya melakukan mars ke Hogwart.
Aberforth Dumbledore, saudara Albus Dumbledore menjadi pemandu Harry Potter kembali ke Hogwart untuk menghancurkan salah satu horcrux yang tersimpan dalam Room of Requirement, yaitu Permata Rowwena Ravenclaw.
Draco Malfoy tanpa sengaja menjadi master Elder Wand setelah merebutnya dari tangan Dumbledore (buku ke-6). Fakta ini tidak diketahui oleh Voldemort yang mengira Snape-lah yang menjadi master Elder Wand. Harry Potter kemudian mengalahkan Draco sehingga menjadi master Elder Wand. Draco diselamatkan Harry Potter dalam dua kejadian dalam buku ini, sehingga Draco akhirnya tidak lagi reseh sama Harry (walau juga tidak ikut bergabung dengan pasukan Dumbledore).
Beberapa tokoh lama juga ikut berperan, walau secara massal. Misalnya Arthur Wesley berhasil membunuh Menteri Sihir boneka Voldemort, Pius Thicknese (karakter baru), Profesor Filius Flitwick membunuh salah satu letnan Voldemort, Antonin Dolohov. Profesor McGonnagal beserta guru-guru yang tersisa dan para peri rumah di bawah komando Krecher juga ikut berperan dalam perang pamungkas di mana akhirnya Voldemort mati dalam duel satu-lawan-satu lawan Harry Potter.


Tokoh yang Mati

Harry Potter
mati dibunuh Voldemort di akhir cerita, lalu hidup lagi.
Lord Voldemort mati dibunuh Harry Potter karena mantera terlarang "Avada Kedavra". Mulanya Harry Potter diangkat tinggi-tinggi oleh Voldemort dengan tongkat sihir. Lalu Hermione menyuruh Harry Potter sambil berteriak-teriak agar Harry mengucapkan mantera terlarang "Avada Kedavra". Setelah terjadi pertentangan batin berkali-kali di pikiran Harry Potter, akhirnya Harry Potter melihat ke bawah & mengarahkan mantera terlarang "Avada Kedavra" ke Lord Voldemort. Sinar hijau dari tongkat Harry meluncur tepat ke arah Voldemort. Voldemort pun mati. Ini sungguh di luar dugaan Voldemort karena ia tidak menyangka Harry mau mengucapkan mantera itu. Inilah kelemahan & kepongahan Voldemort.
Alastor Moddy mati di awal cerita.
Remus Luppin dan istrinya Nymphadora Tonks mati dalam pertempuran di Hogwart.
George Wesley kehilangan satu telinga di awal cerita oleh Snape, saudaranya Percy Weasley mati dalam pertempuran di Hogwart.
Severus Snape mati dikhianati oleh Voldemort.
Dobby mati kena lemparan pisau Bellatrix Lestrange saat menolong Harry Potter.
Bellatrix Lestrange kemudian mati dalam duel satu-lawan-satu dengan Mrs. Weasley.Banyak tokoh lama yang mati sebenarnyanya, misalnya Rufus Scrimgeour, Ted Tonks, Prof. Charity Burbage, bukung hantu Hedwig, Colin Creevy (anak bawah tingkat Harry Potter yang suka motret dan jadi batu di buku ke-2 karena melihat bayangan basilik), dan banyak pelahap maut.


Benda sihir yang menjadi sentral cerita ; Horcrux & Deathly Hallows
Ada dua jenis item sihir (magical item) yang menjadi sentral cerita.

Pertama jelas Horcrux, benda tempat penyihir menyimpan sobekan nyawanya. Lanjutan dari buku ke-6, Voldemort menyobek dan menyimpan nyawanya dalam enam benda:
Horcrux #1 Diari yang telah dihancurkan Harry pada buku ke-2.
Horcrux #2 Cincin Gaunt yang dihancurkan oleh Dumbledore dengan pedang Gryffindor dan mengakibatkan Dumbledore sekarat mati karena memang sudah memiliki kutukan sebelum dijadikan Horcrux oleh Voldemort. Ini diceritakan di buku ke-6.
Horcrux #3 Kalung Slytherin yang menjadi tanda keturunan Salazar Syltherin. Kalung ini dijual oleh ibu Voldemort setelah ditinggal pergi suaminya sebelum Voldemort lahir. Terakhir kalung itu dimiliki oleh Hebzimah Smith, seorang keturunan Helga Hufflepuff, sebelum akhirnya dicuri dan diubah Voldemort menjadi horcrux. Ini diceritakan di buku ke-6. Kalung ini kemudian disembunyikan di sebuah goa dekat sebuah danau. Kalung itu kemudian dicuri oleh adik Sirius, Regulus Alpha Black (R.A.B.), dan dibantu Krecher karena R.A.B. dendam terhadap Voldemort. Kalung itu disimpan Krecher di rumahnya, dan dicuri oleh Mundungus Fletcher untuk diberikan kepada Dolores Umbrige. Harry, Ron, dan Hermione mengambil kembali dari tangan Umbrige. Harry membuka kalung itu dengan bahasa ular dan Ron menusuknya dengan pedang Gryffindor.
Horcrux #4 Piala Helga Hufflepuff yang dicuri oleh Voldemort dari tangan Hebzimah Smith. Voldemort mempercayakan kepada letnannya, Bellatrix Lestrange. Bellatrix menyimpannya di Bank Gringgot. Harry, Ron, dan Hermione berhasil mencurinya dan Hermione kemudian menghancurkannya dengan sisa gigi basilik dari buku ke-2.
Horcrux #5 Permata Rowwena Ravenclaw yang disimpan di dalam Room of Requirement. Harry Potter dibantu oleh Aberforth Dumbledore untuk menemukan ruangan tersebut di Hogwart. Permata tersebut dihancurkan oleh mantera Fiendfyle oleh Crabbe. Ruangan terbakar, Crabbe tewas dalam kejadian tersebut.
Horcrux #6 Nagini yang kemudian dibunuh oleh Neville.
Horcrux #7 Voldemort & Harry Potter
Karena terlalu sering merobek nyawa, nyawa Voldemort tidak lagi stabil. Saat mantera pembunuhnya gagal membunuh Harry (masih bayi) dan malah balik menyerang Voldemort sehingga tubuhnya terurai habis, nyawa Voldemort terpecah lagi. Bagian nyawa yang menempel pada tubuh hidup lepas dari Voldemort dan mencari tubuh yang yang tersisa dalam ruangan itu. Dan cuma ada satu tubuh yang tersisa, yaitu Harry Potter yang masih bayi. Jadi bisa dikatakan Harry punya dua nyawa, satu nyawa adalah Voldemort dan sisanya adalah nyawa aslinya. Voldemort tidak sadar hal ini.
Ketika Harry sadar bahwa dirinya adalah horcrux, dia bersedia berkorban supaya Voldemort bisa dibunuh. Sebelum dia mengorbankan dirinya, Harry berpesan pada Neville untuk mengingatkan Ron dan Hermione membunuh Nagini. Voldemort yang tahu bahwa Harry c.s. mengincar horcrux-horcruxnya, segera membentengi Nagini dengan sihinya supaya tidak terbunuh. Sayangnya Voldemort ini terlalu percaya diri. Ketika dia berhasil membunuh Harry, tameng sihir Nagini segera dicabutnya sehingga Neville dengan leluasa membunuh ular tersebut.

Benda sihir kedua yang menjadi sentral cerita adalah Deathly Hallows, tiga item yang diberikan Kematian kepada tiga saudara penyihir yang berhasil lolos dari kematian (saya juga belum paham benar ini). Tiga item itu adalah:
#1 Elder Wand, tongkat sihir yang tidak akan mungkin kalah dalam duel. Kepemilikan tongkat hanya bisa berganti jika pemilik yang lama dikalahkan dalam duel. Ini yang masih aneh menurut saya, kalau memang tidak bisa dikalahkan, bagaimana caranya bisa berganti kepemilikan? Tapi agaknya tongkat ini tidak mempan dengan mantera Expelliarmus. Dumbledore memiliki tongkat ini sampai kematiannya setelah mengalahkan Grindelwald, raja penyihir hitam pertama sebelum Voldemort. Draco kemudian meng-expelliarmus-kan tongkat ini dari tangan Dumbledort tanpa tahu konsekuensinya. Voldemort mengira Snapelah pemilik tongkat ini karena dialah yang membunuh Dumbledore. Sementara Voldemort berpikir harus membunuh Snape untuk mendapatkan kepemilikan yang sah dari tongkat yang diambilnya langsung dari liang lahat Dumbledore, Harry meng-expelliarmus-kan Draco di Hogwart. Ketidaktahuan Voldemort ini (lagi-lagi terlalu percaya diri) yang mengakibatkan kematian Voldemort.
#2 Ressurection stone, batu yang mengizinkan kita berkomunikasi dan membangkitkan orang mati. Batu ini menjadi hiasan cincin Gaunt yang dihancurkan oleh Dumbledore. Batu ini disimpan oleh Dumbledore ke dalam snitch yang pertama kali ditangkap oleh Harry dalam pertandingan Quiditch sekolah (buku ke-1). Snitch tersebut diberikan oleh Dumbledore sebagai wasiat lewat Menteri Sihir Rufus Schrmgeour. Tapi batu itu kemudian hilang saat Harry dibunuh oleh Voldemort.Invisible cloack yang dimiliki Harry Potter. Harry ternyata adalah keturunan langsung dari tiga saudara yang mati terhormat tersebut.
#3 Jubah gaib. Berbeda dengan jubah gaib yang lain, jubah gaib dari deathly hollows menyembunyikan pemakainya dari kematian dan juga tidak mempan di sihir dan tidak bertambah umurnya.
Tiga item ini jika dimiliki oleh satu orang maka akan bisa mengontrol kematian itu sendiri. Dumbledore dan Grindelwald dulu pernah hendak mengumpulkannya, tapi Dumbledore akhirnya sadar karena niat mereka tidak benar. Voldemort tidak berniat mengumpulkannya kecuali memiliki Elder Wand karena dia sudah bisa membangkitkan orang mati dan menghilang tanpa bantuan item tersebut.

Kira-kira begitulah ceritanya. Saya sendiri masih menunggu buku versi bahasa Indonesia. Cheer ;)

Tidak ada komentar:

White Swan Online Store